Minggu, 07 Desember 2008

KH. Muhaiminan Gunardo Mursyid Thoriqoh Syadziliyah dari Temanggung
Almarhum Mbah Hinan, panggilan akrab KH Muhaiminan Gunardo, dilahirkan di Parakan, 74 tahun lalu.Beliau adalah keturunan Raden Santri salah seorang wali yang masih keturunan Pangeran Diponegoro. Beliau adalah pimpinan Pondok Pesantren Bambu Runcing Parakan, Suatu Pondok Pesantren yang dikenal sebagai pusat pendekar di jaman perjuangan Indonesia.Di Pesantren yang didirikan oleh kakek Beliau inilah nama senjata tradisional Bambu Runcing menjadi sangat terkenal dan ditakuti oleh penjajah Belanda. Pada jaman perjuangan para pendekar sering berkumpul di pesantren Parakan untuk mengatur strategi perjuangan melawan Belanda sekaligus diajarkan berbagai macam Ilmu Hikmah. Setiap kali berangkat berjuang selain ilmu beladiri para pendekar juga dibekali sebuah senjata yaitu Bambu Runcing, tetapi Bambu Runcing ini bukan bambu runcing biasa karena senjata ini telah di beri Asma oleh kyai. Konon setiap kali dilemparkan Bambu Runcing ini tidak saja dapat membunuh lawan bahkan dapat meledak spt bom. Itulah salah satu Karomah kyai Parakan.Sehingga Bambu Runcing Menjadi sangat terkenal di seluruh Indonesia dan ditakuti penjajah Belanda.
Ahli Hikmah
Selama ini masyarakat lebih mengenal Mbah Hinan selain sebagai alim ulama yang ahli di bidang agama juga ahli di bidang ilmu hikmah. Tak sedikit yang berhubungan dengan almarhum berkaitan dengan ilmu kekebalan untuk pertahanan diri bahkan tak sedikit yang berkaitan dengan kedudukan dan jabatan. Salah satu Karomah Kiai khos ini Adalah ketika bermain pencak silat orang disekitarnya merasakan tanah disekeliling beliau bergetar seperti ada gempa bumi. Salah satu ilmu andalan Beliau adalah SASRA BIRAWA yaitu ilmu tenaga dalam yang dapat memecahkan benda keras dari jarak jauh seperti ilmu yang dimiliki Mahesa Jenar. Setiap Santri di Pesantren Parakan diajarkan ilmu pencak silat Garuda Bambu Runcing. Salah satu murid beliau yang dikenal sebagai pendekar di kota Solo adalah Almarhum KH. Hilal Adnan pimpinan Thoriqoh Syadziliyah di Solo Jawa Tengah.
Mursyid Thoriqoh Syadziliyah
Beliau juga dikenal sebagai Mursyid Thoriqoh Syadziliyah yang bersanad sampai ke Rasulullah SAW. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Pengurus Pusat Jami'yyah Thariqoh Muqtabaroh An-Nahdliyyah serta pimpinan thoriqoh Syadziliyah.
Di organisai PBNU, almarhum menjabat sebagai Mustasyar. KH Muhaiminan Gunardo merupakan seorang tokoh panutan yang sangat dikenal masyarakat luas. Selain itu, beliau juga banyak memberikan sumbangan spiritual bagi kehidupan masyarakat .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar